Pacuan kuda merupakan tradisi masyarakat Gayo yang telah dimulai ketika zaman penjajahan Belanda. Dulunya, pacuan kuda dilaksanakan ketika musim panen tiba. Pacuan kuda yang dikendalikan joki cilik ini berlangsung secara tradisional dan tidak memakai pelana. Joki pada umumnya berusia belasan tahun dan sudah menjadi tradisi masyarakat di dataran tinggi Gayo. Diadakan setiap tahun pada saat perayaan hari kemerdekaan Indonesia, yang diikuti oleh joki dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues.
Hover Setting
default
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ini pertunjukkan favoritku! :D
BalasHapusdi Takengon banyak pertunjukan menarik, pacu kude juga salah satu yang menarik :-D
Hapus